Pasar FX juga memiliki bahasa sendiri. Para tarder yang menolak untuk belajar menderita kerugian finansial besar karena tidak mampu mengenali tanda-tanda peringatan. Salah satu elemen utama dari bahasa FX adalah pola grafik. Dalam tutorial berikut, anda akan mempelajarinya, dan terlindungi dengan baik dari pembalikan tren berbahaya yang tak terduga, penerobosan palsu, gelombang dan palung yang ekstrem.
Pola grafik adalah kombinasi dari garis support dan resistensi yang membantu untuk menentukan apakah tren akan membalik atau melanjutkan. Akibatnya, ada pola pembalikan dan kelanjutan.
Pola grafik pembalikan
Kepala dan bahu
Pola Kepala dan bahu biasanya terbentuk di akhir uptrend. Sementara tren bullish terihat sebagai periode berturut-turut naik puncak dan meningkatnya palung, pola kepala dan bahu menggambarkan melemahnya tren.
Pola terdiri dari kepala (puncak nilai tertinggi dan kedua) dan 2 bahu (puncak terendah) dan garis leher (jalur yang menghubungkan titik-titik terendah dua palung dan menunjukkan sebuah level support. Garis leher mungkin bisa horisontal atau miring ke atas/bawah. Sinyalnya lebih dapat diandalkan ketika kemiringan lebih ke bawah daripada ke atas.
Pola tersebut ditegaskan saat harga menerobos di bawah garis leher setelah membentuk bahu kedua. Ketika itu terjadi, pasangan mata uang ini harus memulai tren turun. Jadi, sell order atau perintah jual diletakkan di bawah garis leher. Untuk mendapatkan target ukuran jarak antara titik tertinggi dari kepala dan leher. Jarak ini adalah kira-kira sejauh harga yang akan bergerak setelah menerobos garis leher.
Perhatikan bahwa harga sering kembali ke garis leher setelah penerobosan awal (gerak "kemunduran"). Dalam hal ini garis leher, yang digunakan sebagai support, bertindak sebagai resistensi.
Pembalikan Kepala dan Bahu
Pola pembalikan kepala dan bahu merupakan kebalikan dari kepala dan bahu. Ini terjadi di akhir downtrend dan menunjukkan pembalikan bullish.
Pola Kepala dan bahu biasanya terbentuk di akhir uptrend. Sementara tren bullish terihat sebagai periode berturut-turut naik puncak dan meningkatnya palung, pola kepala dan bahu menggambarkan melemahnya tren.
Pola terdiri dari kepala (puncak nilai tertinggi dan kedua) dan 2 bahu (puncak terendah) dan garis leher (jalur yang menghubungkan titik-titik terendah dua palung dan menunjukkan sebuah level support. Garis leher mungkin bisa horisontal atau miring ke atas/bawah. Sinyalnya lebih dapat diandalkan ketika kemiringan lebih ke bawah daripada ke atas.
Pola tersebut ditegaskan saat harga menerobos di bawah garis leher setelah membentuk bahu kedua. Ketika itu terjadi, pasangan mata uang ini harus memulai tren turun. Jadi, sell order atau perintah jual diletakkan di bawah garis leher. Untuk mendapatkan target ukuran jarak antara titik tertinggi dari kepala dan leher. Jarak ini adalah kira-kira sejauh harga yang akan bergerak setelah menerobos garis leher.
Perhatikan bahwa harga sering kembali ke garis leher setelah penerobosan awal (gerak "kemunduran"). Dalam hal ini garis leher, yang digunakan sebagai support, bertindak sebagai resistensi.
Pembalikan Kepala dan Bahu
Pola pembalikan kepala dan bahu merupakan kebalikan dari kepala dan bahu. Ini terjadi di akhir downtrend dan menunjukkan pembalikan bullish.
Double top
Double top juga biasanya dibentuk pada akhir uptrend. Ini adalah salah satu formasi yang paling umum. Pola ini terdiri dari dua nilai tertinggi berturut-turut yang tingginya mirip (atau hampir) sama dengan palung sedang diantaranya. Garis leher ditarik horizontal melalui titik terendahi palung.
Pola tersebut ditegaskan ketika harga menerobos di bawah garis leher setelah membentuk bahu kedua. Ketika ini terjadi, pasangan mata uang ini memulai downtrend. Letakkan sell order atau perinntah jual di bawah garis leher. Untuk mendapatkan ukuran target jarak antara nilai tertinggi garis leher. Jarak ini adalah kira-kira sejauh harga akan bergerak setelah menerobos garis leher. Ketika menerobos, garis leher mulai bertindak sebagai resistensi. Gerakan mundur juga kemungkinan terjadi disini.
Double bawah
Double bottom adalah kebalikan dari kepala-dan-bahu. Ini terjadi pada akhir downtrend dan menunjukkan pembalikan bullish.
Pola serupa dengan 3 puncak/3 palung disebut Triple top/bottom. Perdagangan harus sama.
Double top juga biasanya dibentuk pada akhir uptrend. Ini adalah salah satu formasi yang paling umum. Pola ini terdiri dari dua nilai tertinggi berturut-turut yang tingginya mirip (atau hampir) sama dengan palung sedang diantaranya. Garis leher ditarik horizontal melalui titik terendahi palung.
Pola tersebut ditegaskan ketika harga menerobos di bawah garis leher setelah membentuk bahu kedua. Ketika ini terjadi, pasangan mata uang ini memulai downtrend. Letakkan sell order atau perinntah jual di bawah garis leher. Untuk mendapatkan ukuran target jarak antara nilai tertinggi garis leher. Jarak ini adalah kira-kira sejauh harga akan bergerak setelah menerobos garis leher. Ketika menerobos, garis leher mulai bertindak sebagai resistensi. Gerakan mundur juga kemungkinan terjadi disini.
Double bawah
Double bottom adalah kebalikan dari kepala-dan-bahu. Ini terjadi pada akhir downtrend dan menunjukkan pembalikan bullish.
Pola serupa dengan 3 puncak/3 palung disebut Triple top/bottom. Perdagangan harus sama.
Kelanjutan pola grafik
Kelanjutan pola-pola grafik terjadi selama jeda dalam tren saat ini dan menunjukkan bahwa ini akan dilanjutkan.
Kelanjutan pola-pola grafik terjadi selama jeda dalam tren saat ini dan menunjukkan bahwa ini akan dilanjutkan.
Segitiga
Pola triangle mudah dikenali. Cara terbaik untuk melakukan tradingnya adalah trading penerobosan. Trading di dalam triangle adalah berisiko dan membutuhkan pengalaman.
Ada 3 jenis pola triangle. Triangle naik dianggap sebagai pola bullish, triangle turun - sebuah pola bearish, simetri - dan netral.
Supaya triangle simetrisi, baik bulll maupun bears mendominasi pasar. Garis support miring ke atas dan garis resistensi miring ke bawah kira-kira di satu sudut. Penerobosan bisa dari arah mana saja. Satu hal yang pasti adalah bahwa hal itu akhirnya akan terjadi. Sebagai akibatnya, seseorang dapat menempatkan perintah masuk diatas nilai tinggi yang terendah dan di nilai rendah yang tertinggi. Ketika salah satu perintah disentuh, batalkan yang lain.
Triangle naikmenunjukkan bahwa bulls semakin kuat karena mereka berhasil mendorong harga sampai satu level, sementara bears melemah dan memungkinkan harga membentuk nilai rendah yang tertinggi. Garis resistensi relatif datar atau horisontal dan garis support miring ke atas. Dalam kebanyakan kasus, tapi saat ini selalu, harga akan keluar melewati resistensi. Letakkan perintah masuk di atas garis resistensi dan di bawah nilai rendah yang tertinggi.
Triangle turunmenunjukkan bahwa bears semakin kuat karena mereka berhasil menarik harga turun ke satu tingkat, sementara bulls melemah dan memungkinkan harga membentuk nilai tinggi yang terendah. Garis resistensi miring ke bawah dan garis support yaitu relatif datar atau horisontal. Dalam kebanyakan kasus, tapi saat ini selalu, harga akan keluar melewati support Letakkan perintah masuk di bawah garis support dan di atas nilai tinggi yang terendah.
Pola triangle mudah dikenali. Cara terbaik untuk melakukan tradingnya adalah trading penerobosan. Trading di dalam triangle adalah berisiko dan membutuhkan pengalaman.
Ada 3 jenis pola triangle. Triangle naik dianggap sebagai pola bullish, triangle turun - sebuah pola bearish, simetri - dan netral.
Supaya triangle simetrisi, baik bulll maupun bears mendominasi pasar. Garis support miring ke atas dan garis resistensi miring ke bawah kira-kira di satu sudut. Penerobosan bisa dari arah mana saja. Satu hal yang pasti adalah bahwa hal itu akhirnya akan terjadi. Sebagai akibatnya, seseorang dapat menempatkan perintah masuk diatas nilai tinggi yang terendah dan di nilai rendah yang tertinggi. Ketika salah satu perintah disentuh, batalkan yang lain.
Triangle naikmenunjukkan bahwa bulls semakin kuat karena mereka berhasil mendorong harga sampai satu level, sementara bears melemah dan memungkinkan harga membentuk nilai rendah yang tertinggi. Garis resistensi relatif datar atau horisontal dan garis support miring ke atas. Dalam kebanyakan kasus, tapi saat ini selalu, harga akan keluar melewati resistensi. Letakkan perintah masuk di atas garis resistensi dan di bawah nilai rendah yang tertinggi.
Triangle turunmenunjukkan bahwa bears semakin kuat karena mereka berhasil menarik harga turun ke satu tingkat, sementara bulls melemah dan memungkinkan harga membentuk nilai tinggi yang terendah. Garis resistensi miring ke bawah dan garis support yaitu relatif datar atau horisontal. Dalam kebanyakan kasus, tapi saat ini selalu, harga akan keluar melewati support Letakkan perintah masuk di bawah garis support dan di atas nilai tinggi yang terendah.
Bendera dan panji
Pennant dan Flag adalah pola kelanjutan jangka pendek dimana mereka yang termasuk paling diandalkan.
Pola-pola ini terbentuk ketika ada gerakan tajam harga diikuti oleh fase konsolidasi. Flag terdiri dari 2 paralel tren baris (support dan resistensi) yang miring berlawanan dengan tren sebelumnya. Pennant terdiri dari dua garis tren konvergen yang dimulai lebar dan menyatu dan segitiga simetris jangka yang sangat pendek.
Selalu trading Flag dan Pennant ke arah tren sebelumnya yang menempatkan perintah di atas garis resistensi (untuk uptrend) atau garis support (untuk downtrend).
Pennant dan Flag adalah pola kelanjutan jangka pendek dimana mereka yang termasuk paling diandalkan.
Pola-pola ini terbentuk ketika ada gerakan tajam harga diikuti oleh fase konsolidasi. Flag terdiri dari 2 paralel tren baris (support dan resistensi) yang miring berlawanan dengan tren sebelumnya. Pennant terdiri dari dua garis tren konvergen yang dimulai lebar dan menyatu dan segitiga simetris jangka yang sangat pendek.
Selalu trading Flag dan Pennant ke arah tren sebelumnya yang menempatkan perintah di atas garis resistensi (untuk uptrend) atau garis support (untuk downtrend).
Wedge
Wedge mirip dengan triangle. Perbedaannya adalah bahwa wedge memiliki kemiringan yang signifikan terhadap tren sebelumnya.
Wedge naik terbentuk ketika harga berkonsolidasi antara support dan garis resistensi yang miring ke atas. Jika wedge naik terbentuk setelah sebuah uptrend, itu biasanya sebuah pola pembalikan bearish. Jika terbentuk selama downtrend, dapat menandakan kelanjutan gerakan turun.
wedge turun terbentuk ketika harga berkonsolidasi diantara resistensi dan garis support yang miring ke bawah. Jika wedge turun terbentuk setelah sebuah downtrend, itu biasanya merupakan pola pembalikan bullish. Jika terbentuk selama uptrend, itu bisa menandakan kelanjutan gerakan ke atas.
Wedge mirip dengan triangle. Perbedaannya adalah bahwa wedge memiliki kemiringan yang signifikan terhadap tren sebelumnya.
Wedge naik terbentuk ketika harga berkonsolidasi antara support dan garis resistensi yang miring ke atas. Jika wedge naik terbentuk setelah sebuah uptrend, itu biasanya sebuah pola pembalikan bearish. Jika terbentuk selama downtrend, dapat menandakan kelanjutan gerakan turun.
wedge turun terbentuk ketika harga berkonsolidasi diantara resistensi dan garis support yang miring ke bawah. Jika wedge turun terbentuk setelah sebuah downtrend, itu biasanya merupakan pola pembalikan bullish. Jika terbentuk selama uptrend, itu bisa menandakan kelanjutan gerakan ke atas.
Persegi panjang
Persegi panjang menggambarkan pola harga yang mana penawaran dan permintaan tampaknya seimbang untuk jangka waktu yang panjang. Pasangan mata uang bergerak di range yang ketat, dengan mencari support di bawah persegi tersebut dan menyentuh resistensi di atas persegi tersebut. Harga akhirnya akan menerobos perdagangan yang menyamping ini. Penerobosan kemungkinan besar akan ke atas jika tren sebelumnya bullish, dan ke arah bawah jika tren sebelumnya adalah bearish. Namun, persegi panjang dapat menjadi pola pembalikan.