Saat merancang Fibonacci expansion, Anda harus mempertimbangkan 2 gelombang harga.
Gelombang pertama (AB) mewakili pergerakan harga sesuai dengan tren utama. Jarak antara titik A dan B dilihat sebagai 100% dan digunakan dalam penghitungan selanjutnya.
Gelombang kedua (BC) merupakan koreksi dari pergerakan harga sebelumnya. Bagian ujungnya di titik C menjadi titik awal, dari situ level-level ekspansi diplot sesuai dengan koefisien Fibonacci 0,618 atau 61,8%, 1,618 atau 161,8%. Ada juga opsi ekspansi lainnya, yaitu di level 2,618 dan 4,236.
Alat Fibonacci expansion digunakan untuk menemukan lokasi gelombang ketiga (lihat teori gelombang Elliott)
Sederhananya, Anda membutuhkan 3 titik pada grafik untuk menerapkan alat ini. Cari awal dari tren yang baru: formasi low yang lebih tinggi setelah tren turun (low pertama, high sementara dan low yang lebih rendah digunakan untuk memproyeksikan ekspansi ke arah kenaikan) atau high yang lebih rendah setelah tren naik (high pertama, low sementara dan high yang lebih rendah akan digunakan untuk memproyeksikan ekspansi ke arah penurunan).
Pilih alat Fibonacci expansion di MetaTrader dan hubungkan 2 titik pertama dengan sebuah garis (titik A dan B seperti pada grafik di bawah ini). Kemudian, pilih instrumen ini sekali lagi dengan mengeklik pada garis dasar yang Anda lihat pada grafik dan tarik tepi ketiga instrumen ke top atau bottom ketiga (titik C) tanpa melepas mouse. Sesuaikan garisnya sehingga ketiga titik tersebut dapat terhubung dengan benar (pastikan Anda menempatkan garis-garis tersebut pada sumbu candlestick).
Cara trading menggunakan Fibonacci expansion
Ada 2 titik logis di mana Anda bisa memasuki pasar:
Ada 2 titik logis di mana Anda bisa memasuki pasar:
- Anda bisa memasuki trading berdasarkan level Fibonacci retracement (38,2%, 50%, atau 61,8%) dari gelombang pertama, yaitu di titik C.
- Anda bisa masuk ketika harga bergerak di luar ujung gelombang pertama, yaitu di atas titik B.